7 Makanan Khas Bali yang Lezat dan Bikin Nagih

Bali memiliki banyak sekali kuliner dengan rasa yang lezat. Apalagi 7 makanan khas Bali yang akan kami bahas berikut ini. Rata-rata menggunakan bahan dasar ayam, bebek, serta sayuran segar. Diolah dengan bumbu rempah khas Bali, cita rasa yang dihasilkan pun unik dan bakal bikin kamu ketagihan. Kamu bisa menuju ke beberapa tempat makan yang kami rekomendasikan untuk berburu kelezatan 7 makanan khas Bali tersebut. Tertarik? Berikut 7 makanan khas Bali yang lezat dan bikin nagih:

1. Bebek Timbungan

Bebek timbungan adalah makanan khas Bali yang wajib kamu coba. Resep dan pengolahannya menggunakan cara tradisional. Ada sekitar 15 bumbu dasar yang digunakan untuk mengolah bebek timbungan. Beberapa di antaranya seperti kunir, jahe, daun salam, cabai, bawang merah, daging kelapa cincang, hingga minyak kelapa.

“Timbungan” sendiri merujuk pada metode memasak bebek dengan menggunakan bambu muda. Bebek yang sudah dibumbui akan dimasukkan ke dalam bambu bersama rempah lainnya. Selanjutnya, dimasak dengan metode lambat (slow cook) di atas asap dan api kecil sekitar 8 – 12 jam. Inilah yang membuat cita rasa bebek timbungan menjadi spesial.

Daging bebeknya menjadi sangat lembut. Bumbunya resap merata hingga ke dalam daging. Rasa asin dan pedas menyatu dengan gurihnya daging bebek serta daging kelapa cincang. Wangi aroma rempah juga terasa kuat saat mengunyah setiap potongan bebek timbungan ini. Bebek timbungan nikmat disantap bersama nasi panas dan oseng kacang panjang. Ada juga tambahan tiga macam sambal yang makin menggugah selera, yaitu sambal terasi, sambal ijo, dan sambal matah.

Tidak begitu banyak tempat makan yang menyajikan menu bebek timbungan. Sebab, proses pengolahannya rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Namun, tenang saja! Kamu bisa mengunjungi Rumah Makan Bali Timbungan di Jalan Sunset Road No. 88, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya strategis di pinggir jalan utama dan hanya berjarak sekitar 10 menit dari Pantai Kuta. Di Bali Timbungan, kamu bisa menikmati bebek timbungan seharga Rp135.000,00 (half portion)dan Rp235.000,00 (whole portion).

2. Tum Ayam

Tum ayam merupakan olahan pepes ala Bali yang sangat disukai oleh warga lokal dan wisatawan. Bahan dan cara pengolahan tum ayam terbilang sederhana. Namun, cita rasa yang dihasilkan sangat lezat. Bahan utamanya adalah daging ayam yang dicincang. Untuk bumbunya, ada bawang putih, bawang merah, serai, lengkuas, daun salam, kelapa parut, dan bumbu penyedap lainnya. Kalau suka pedas biasanya akan ditambahkan irisan cabai. Daging ayam cincang beserta bumbu tadi akan dibungkus dengan menggunakan daun pisang, lalu dikukus sekitar 15-20 menit.

Makanan tradisional yang satu ini paling nikmat disantap selagi panas bersama dengan sepiring nasi hangat. Lembutnya daging ayam berbalut bumbu-bumbu halus terasa menggoyang lidah. Asin dan gurihnya pun semakin lengkap dengan aroma daun pisang yang khas. Harga sebungkus tum ayam sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp5.000,00 per bungkus.

Kalau ingin mencicipi kelezatan tum ayam, kamu bisa menemukannya dengan mudah. Banyak warung makan kaki lima hingga restoran yang menyajikan menu ini. Salah satunya adalah Rumah Makan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Alamatnya di Jl. Kayu Jati No. 12, Petitenget, Seminyak, Kuta Utara, Bali. Rumah makan ini mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan utama dan sangat dekat dengan Pantai Petitenget.

3. Ayam Betutu

Setelah puas menjelajahi berbagai tempat camping di Bali yang indah, saatnya untuk memanjakan lidah dengan kuliner makanan khas Bali yang menggugah selera. Terutama untuk kamu pencinta makanan pedas! Ada ayam betutu yang wajib kamu cobain. Ayam betutu adalah makanan khas Bali yang populer di kalangan wisatawan karena rasanya terbilang unik. Keunikan rasa ayam betutu didapatkan dari penggunaan bumbu dan cara pengolahannya.

Bahan utama untuk membuat ayam betutu adalah ayam kampung utuh. Ayam yang sudah dibersihkan akan dibaluri “base genep” yang merupakan bumbu tradisional lengkap khas Bali. Baluran bumbu tersebut tidak hanya di bagian luar, tetapi sampai ke bagian rongga dalam agar lebih meresap. Ayam yang sudah berbumbu akan dibungkus menggunakan daun pisang atau pelepah pinang. Kemudian, ayam dikukus hingga empuk. Terakhir, ayam yang sudah dikukus akan dibakar hingga aroma khasnya keluar.

Ayam betutu nikmat sekali disantap bersama sepiring nasi panas. Dalam satu suapan, kamu akan merasakan lembutnya daging ayam dengan cita rasa gurih, pedas, dan kaya akan rempah. Biasanya, ada tambahan menu pendamping seperti plecing gonda, plecing kangkung, ataupun sambal matah.

Kalau kamu tertarik mencicipi ayam betutu, cobalah berkunjung ke “Ayam Betutu khas Gilimanuk”. Lokasinya di Jalan Raya Tuban No. 2X, Kec. Kuta, Kabupaten Badung. Dekat dengan Pantai Kuta di Badung.

Di tempat ini kamu bisa mencicipi olahan ayam betutu original, ayam betutu goreng, hingga ayam betutu kuah. Harganya cukup terjangkau, yaitu Rp40.000,00 – Rp155.000,00 tergantung ukuran ayam betutu yang dipilih. Ayam betutu juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Bali, lho. Kamu bisa membeli varian ayam betutu frozen supaya lebih tahan lama untuk dibawa pulang ke kota asal.

4. Sate Lilit

Ingin mencicipi sate dengan tampilan dan tekstur yang unik? Maka, kamu wajib mencoba sate lilit khas Bali ini! Bahan utama yang digunakan bisa berupa daging ayam, daging sapi, daging babi, ataupun ikan.

Sate lilit memiliki tampilan yang berbeda dengan sate pada umumnya karena tidak menggunakan daging yang dipotong-potong kecil. Daging yang digunakan terlebih dahulu akan dicincang sampai halus. Daging yang sudah halus kemudian dicampur dan diaduk merata bersama rempah serta bumbu base genep khas Bali. Selanjutnya, daging akan dililit dengan cara dipadatkan ke tusukannya. Tusukan yang digunakan untuk sate lilit umumnya berupa bambu kecil berbentuk gepeng. Namun, ada juga yang menggunakan batang sereh. Untuk mematangkannya, sate akan dibakar di atas bara api.

Dari luar, tampilan sate lilit terlihat padat dan permukaannya agak kering. Namun, saat kamu menggigitnya, tekstur dagingnya justru sangat halus dan nyaman dikunyah. Sama sekali tidak terasa keras. Cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas akan berbaur jadi satu di lidah. Kelezatan sate lilit akan semakin komplit saat disantap bersama lawar dan sambal matah khas Bali.

Kalau ingin mencicipi sate lilit, kamu bisa mencoba berkunjung ke Warung Wardani. Lokasinya di Jl. Yudistira No. 2, Dangun Puri Kauh, Denpasar Utara. Sate lilit yang dijual di tempat ini menggunakan daging ayam sehingga dijamin halal. Seporsi sate lilit ayam dibanderol seharga Rp20.000,00 per porsi (isi 5 tusuk). Biasanya sate lilit paling laris dipesan bersama dengan seporsi nasi campur Bali yang tidak kalah nikmatnya.

5. Nasi Jinggo

Untuk kamu yang mencari makanan khas Bali dengan budget murah, maka cobalah nasi jinggo. Terutama untuk kamu yang porsi makannya tidak terlalu besar, maka nasi jinggo adalah pilihan terbaik. Bisa dibilang, nasi jinggo ini adalah “nasi kucing” versi Bali. Ada juga yang menyebutnya sebagai nasi bungkus mini ala Bali. Walaupun porsinya mini, tetapi isian lauknya cukup variatif, lho.

Seporsi nasi jinggo terdiri dari sekepal nasi putih, serundeng, sambal goreng tempe, mi, ayam suwir, dan sambal. Dengan isian yang variatif, maka cita rasa asin, manis, gurih, dan pedas terasa menyatu dalam sekali suapan. Yang spesial, nasi jinggo dibungkus dengan daun pisang. Aroma khas dari daun pisang inilah yang menambah sensasi kenikmatan dari nasi jinggo.

Kini isian nasi jinggo semakin berkembang dan lebih variatif. Ada penjual yang membuat nasi jinggo dengan isian ketela, telur, daging rendang, ikan suwir, dan lain sebagainya. Umumnya sebungkus nasi jinggo dijual seharga Rp2.000,00 – Rp6.000,00 saja. Harga ini cukup murah untuk seporsi nasi putih yang sudah lengkap dengan aneka lauk.

Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi kelezatan nasi jinggo Bali adalah di Nasi Jinggo Wikowi. Lokasinya di Jl. Bypass Ngurah Rai, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Tempat ini sangat populer dengan varian nasi jinggonya yang lezat. Di sana juga tersedia tambahan aneka lauk pendamping seperti telur asin, gorengan, sate, dan berbagai camilan lainnya.

6. Sate Plecing

Bagaimana rasanya menyantap sate yang bumbunya tidak biasa dan bercita rasa pedas menggigit di lidah? Kalau penasaran, berarti kamu wajib nyobain sate plecing khas Bali. Bumbunya bukan sambal kacang atau sambal kecap bercita rasa manis, tetapi berupa sambal plecing. Plecing sendiri adalah jenis sambal terasi segar khas Bali. Bahan sambalnya dibuat dari cabai, tomat, terasi, garam, gula, bawang merah dan putih, serta jeruk limau.

Untuk satenya, ada beberapa pilihan daging yang bisa digunakan. Mulai dari daging babi, daging sapi, maupun daging kambing. Sebelum dibakar, daging terlebih dahulu dimarinasi dengan bumbu khusus sekitar 30 – 60 menit. Proses ini akan membuat bumbu meresap hingga ke bagian dalam. Jadi, cita rasa sate plecing ini tidak hanya sekadar pedas saja, tetapi juga gurih. Tidak ketinggalan asam dan segar juga terasa dari penggunaan jeruk limau. Baik itu di dalam bahan pembuatan sambal, maupun di bumbu marinasi dagingnya.

Warung Sate Plecing Rinjani adalah salah satu tempat makan yang menyajikan menu sate plecing halal. Lokasinya berada di Jl. Gunung Rinjani No. 62, Tegal Harum, Kota Denpasar. Di Warung Rinjani tersedia menu sate plecing sapi, sate plecing tuna, sate plecing ayam, hingga sate plecing usus. Harganya mulai dari Rp12.000,00 – Rp30.000,00 per porsinya.

7. Serombotan

Serombotan adalah olahan sayuran khas Bali. Awalnya populer sebagai makanan warga lokal di daerah Klungkung. Sekilas penampakan dan cara penyajiannya mirip dengan sayur urap. Namun, serombotan khas Bali ini tentu memiliki keunikan tersendiri yang membuat para penikmatnya ketagihan.

Keistimewaan dari serombotan adalah penggunaan sayuran segar yang bervariasi. Sayur yang menjadi ciri khas dari serombotan adalah kecipir, kacang panjang, taoge, pare, dan terong bulat. Semua sayuran tersebut direbus dengan api sedang hingga matang. Saat dihidangkan, sayuran tersebut akan ditaburi dengan kelapa parut sangrai dan kacang mentik. Terakhir, sambal merah encer akan disiramkan di atasnya.

Serombotan bisa dinikmati dengan tambahan nasi panas atau ketupat kalau ingin lebih kenyang. Kamu bisa merasakan segarnya sayuran, berpadu dengan rasa gurih dari kelapa parut sangrai, serta renyahnya kacang mentik. Pedasnya bumbu sambal merah pun menambah kelezatan dari serombotan khas Bali. Penggemar sayur wajib sekali buat nyobain makanan khas Bali yang satu ini.

Kalau ingin mencicipi serombotan, kamu bisa menemukannya di warung-warung makan kaki lima maupun rumah makan. Salah satunya ada di Jl. Nangka No. 136-138, Denpasar Utara, Kota Denpasar. Namanya Warung Serombotan (Rujak Sandat). Lokasinya persis di pinggir jalan. Sederhana dan tidak terlalu luas menjadi ciri khas warung makan ini. Namun, kamu bisa menikmati seporsi serombotan nan lezat dengan harga terjangkau di sini. Cukup merogoh isi dompet sekitar Rp10.000,00-an saja!

Itulah 7 makanan khas Bali yang cita rasanya lezat dan bakal bikin kamu ketagihan. Ketujuh makanan tersebut tidak hanya sekadar asin, gurih, dan pedas di lidah. Wangi aroma rempah khas Bali-nya pun memberikan sensasi tersendiri saat disantap. Pokoknya wajib untuk dicoba saat berlibur ke Pulau Dewata, ya! Kira-kira makanan mana yang nantinya ingin kamu cicipi terlebih dahulu?