Apakah Mode Baca Berbahaya? Inilah Jawabannya!

Apakah Mode Baca Berbahaya

Sekarang ini sudah menjadi era modern dimana seluruh orang bakalan menggunakan smartphone. Penggunaan smartphone (HP) umumnya dipakai untuk kerja atau hanya sekadar mencari hiburan (Game/Medsos).

Biasanya juga orang-orang pada menatap layar HP hingga berjam-jam, bahkan ada yang tidak bisa lepas dengannya.

Mengingat akan hal itu, sebagai pengguna smartphone seharusnya kamu lebih bijak lagi. Lantaran menggunakan HP dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan mata cepat lelah.

Beruntungnya saat ini produsen HP telah melengkapi fitur mode baca. Fitur ini tentunya sangat berguna bagi kamu yang sering menatap layar HP secara berjam-jam.

Kenapa demikian? Alasannya karena fitur mode baca ini mengatur tingkat cahaya biru (Blue Light) menjadi cahaya oren (Oranye).

Lantas ada yang bertanya-tanya, apakah mode baca ini berbahaya untuk kesehatan mata? Temukan jawabannya berikut ini.

Bahayakah Fitur Mode Baca?

Bahayakah Fitur Mode Baca

Kami memiliki dua spekulasi, diantaranya yaitu:

  1. Tidak berbahaya jika penggunaan HP dibatasin.
  2. Berbahaya jika penggunaan HP masih saja lama.

Dari dua pertanyaan di atas, kami juga akan menjelaskan secara rinci.

1. Tidak Berbahaya

Apabila kamu sudah mengaktifkan mode baca, sebenarnya kamu sudah terhindar dari mata cepat lelah dan tentunya kesehatan mata terjaga.

Dengan demikian mode baca itu tidak berbahaya, tapi dengan catatan kamu masih bisa mengontrol penggunaan HP seberapa lama (Umumnya 4-6 jam sehari).

2. Berbahaya

Andaikata kamu keseringan memainkan HP sampai lupa waktu dan dalam pennggunaan sehari bisa mencapai 7-12 jam, maka mengaktifkan mode baca juga percuma juga.

Lho, kenapa percuma? Lantaran fitur mode baca itu hanya untuk meminimalisir mata kelelahan karena menerima cahaya biru.

Kenapa Cahaya Biru Sangat Bisa Merusak Mata?

Kenapa Cahaya Biru Sangat Bisa Merusak Mata?

Mengingat pernyataan kami di atas masih sedikit rancu, kami akan menjelaskan sedikit mengenai cahaya biru.

Cahaya Biru (Light Blue) memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata karena mempunyai frekuensi 606 THz hingga 688 THz dengan besar energi single foton 2,75 eV.

Sedangkan Cahaya Kuning (Mode Baca) memiliki tingkat frekuensi lebih rendah dengan cahaya biru sebesar 508 THz sampai 526 THz dengan besar energi single foton sebesar 2,10 eV.

Dari data di atas saja kamu bisa menyimpulkan, besaran frekuensi dan energi single foton lebih besar mana.

Kalau masih bingung, begini kesimpulannya: Semakin kecil angka dalam data tersebut maka tingkat radiasi rendah dan cahaya warna kuning lebih bagus untuk kesehatan mata.

Catatan: Warna kuning pada layar HP itu bakalan menipu kerja otak dan otak akan meresponnya dengan baik kemudian hal yang akan terjadi yaitu mata tidak cepat merasakan kantuk.

Apakah Semua HP Bisa Mengaktifkan Mode Baca?

Hampir semua HP keluaran terbaru bisa mengaktifkan fitur tersebut. Akan tetapi model HP keluaran lama belum tentu ada fitur mode baca ini.

Namun, setahu kami (kalau salah mohon dikoreksi) hampir semua HP Xiaomi memiliki fitur mode baca. Kalau kamu pengguna Xiaomi, bisa kok mengikuti cara mengaktifkan mode baca di Xiaomi biar mata tetap sehat.